Selasa, 22 September 2009

array of object

Array ( Larik )
Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari element array ditunjukan oleh suatu index.Index berawal dari 0 hingga jumlah data dikurangi satu (n-1) misalkan jumlah data adalah 5 maka index dimulai dari 0 sampai dengan 4. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi Array dimensi satu, Array dimensi dua dan array multi-dimensi.

Array Dimensi Satu
Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks
Indeks array secara default dimulai dari 0.
Deklarasi ArrayBentuk umum:
tipe_arraynama_array[ukuran]

Contoh:
Int Nilai[5];
Nilai[0] Nilai[1] Nilai[2] Nilai[3] Nilai[4]
70 80 82 60 75

Array Dimensi Dua
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom.Bentuknya dapat berupa matriks atau table.

Deklarasi Array.
Tipe_arraynama_array[baris][kolom];

Contoh:
Int X[3][4];

X[0][0] X[0][1] X[0][2] X[0][3]
X[1][0] X[1][1] X[1][2] X[1][3]
X[2][0] X[2][1] X[2][2] X[2][3]

Cara mengakses array:
Untuk mengakses array, misalnya kita ingin mengisi elemen array baris 2 kolom 3 dengan 10 maka perintahnya adalah seperti berikut:
1.
X[1][2]=10;

Untuk menigisi dan menampilkan isi elemen array ada dua cara yaitu:
1. Row major order(secara baris perbaris)
2. Column major order(secara kolom per kolom)

Array Multi-Dimensi
Array multi-dimensi merupakan array yang mempunyai ukuran legih dari dua. Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu maupun array dimensi dua. Bentuk umumnya yaitu:
Tipe_arraynama_array[ukuran1][ukuran2]…[ukuranN];
Contoh:

Float X[2][4][3];
X[0][0] X[0][1] X[0][2]
X[1][0] X[1][1] X[1][2]
X[2][0] X[2][1] X[2][2]
X[3][0] X[3][1] X[3][2]
X[0][0] X[0][1] X[0][2]
X[1][0] X[1][1] X[1][2]
X[2][0] X[2][1] X[2][2]
X[3][0] X[3][1] X[3][2]

program array of objects

#include
class benda
{ int kode;
public:void setkode( int x ) {
kode = x;
};
void showkode( void )
{ cout << “kode = " << kode << "\n"; }; }; main( ) { benda array_benda[3]; cout <<“Inisialisasi data…” <<“\n”; for(int i=0; i<3; i++) array_benda[i].setkode( i*10 ); for(i=0; i<3; i++) array_benda[i].showkode(); objects as function argument #include
class time
{ int hours; int minutes;
public: void gettime(int h, int m)
{ hours = h; minutes = m; }
void puttime(void)
{ cout << hours << " hours & " << minutes << " minutes \n";
}
void sum(time, time); // objects are arguments
};
void time :: sum(time t1, time t2)
{ minutes = t1.minutes + t2.minutes;
hours = minutes / 60;
minutes = minutes % 60;
hours = hours + t1.hours + t2.hours;
}
main( )
{ time T1, T2, T3;
T1.gettime(2, 45); T2.gettime(3, 30);
T3.sum(T1, T2);
cout << "T1 = "; T1.puttime(); cout << "T2 = "; T2.puttime();
cout << "T3 = "; T3.puttime();
}




Ref : www.ansav.com/forum/showthread.php?t=128

1 komentar: